IYE! Indonesia Young Entrepreneurship
Indonesia Young Entrepreneurship adalah ajang komunikasi bagi kawula muda Indonesia yang berjiwa Entrepreneur
baik yang sudah memulai bisnisnya, maupun yang sedang bersiap2 menjadi pengusaha
visi: sebanyak2nya pengusaha muda yg prima & etis di Indonesia
Silakan klik http://iye.wiloto.com
baik yang sudah memulai bisnisnya, maupun yang sedang bersiap2 menjadi pengusaha
visi: sebanyak2nya pengusaha muda yg prima & etis di Indonesia
Silakan klik http://iye.wiloto.com
Saturday, September 30, 2006
Pengusaha Muda dibawah 35 th ala Warta Ekonomi
Beragam bidang menjadi lahan para pengusaha muda untuk meretas jalan di dunia bisnis. Mulai dari bisnis kafe, restoran, butik, production house, perkapalan, bahkan hingga penerbangan. Memang tak mudah menjalankan bisnis di usia muda, mempertahankan, dan bahkan meraup untung. Ide, agresivitas, inovasi, dan keuletan tampaknya menjadi kunci sukses mereka. Berikut profil 30 pengusaha muda di bawah 35 tahun yang mampu bertahan, dan bahkan menuai untung dalam berbisnis.
1. Adam Adhitya Suherman, 23, presdir PT Adam AirlinesKedua orang tuanya yang pengusaha memicu Adam untuk juga terjun ke dunia usaha. Ia mulai berbisnis pada 2003, dan dengan berani memilih bidang penerbangan sebagai bisnis intinya. Apa pertimbangannya? Rupanya Adam mengandalkan konsep boutique airlines, yakni memberikan layanan berkualitas tinggi tetapi dengan harga yang relatif murah perusahaannya bakal terus melaju. "Kepuasan pelanggan menjadi penekanan kami. Faktor inilah yang mempengaruhi keberhasilan bisnis kami," ungkap Adam.
Selain layanan, Adam juga mencoba menawarkan inovasi yang dianggapnya berbeda dengan para pesaingnya. Di antaranya, warna pesawat-pesawatnya yang terkesan lebih "terang" dan fresh, membangun sistem reservasi online dengan nama Adam Sky Net, dan program-program yang dirancang khusus untuk penumpang, termasuk ketika penumpang berada di dalam pesawat. Lewat konsep dan inovasi yang dikembangkannya itu, Adam menargetkan perusahaannya mampu menerbangkan 25 pesawat untuk tahun ini.
2. Andreas Thamrin, 27, pemilik Games Market dan operations manager Digitone Pty. Ltd.Putra sulung pengelola Global Teleshop, Hermes Thamrin, ini makin mengokohkan dirinya sebagai pengusaha muda di bidang entertainment software, khususnya games yang ia jual lewat internet.
Belakangan bisnisnya makin berkembang lewat penjualan ritel ponsel 3G. Mengaku memperoleh keuntungan besar dari bisnis yang dijalankannya di Australia, Andreas berencana melebarkan sayap usahanya ke Selandia Baru.
3. Arini Subianto, 34, pemilik PT Panaksara PustakaBermula dari hobi menata perabot dan aksesori rumah, Arini mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan di tahun 1988. Bisnisnya makin besar ketika jebolan Fashion Design Parsons School of Design, New York, ini memutuskan untuk membuka usaha toko buku yang ia padukan dengan bisnis lamanya.
4. Beno Pranata, 31, presdir PT Mitra Karya PerkasaSebelum memutuskan menekuni bisnis layan antar, Beno melakukan survei terlebih dahulu dan menggodok konsep bisnisnya selama empat bulan. Dengan modal awal Rp350 juta hasil saweran dengan tiga orang rekannya, pada November 2002 Beno resmi menjalankan usahanya. Di bawah bendera "PesanDelivery", kini Beno berhasil merangkul 112 resto yang rutin menjadi pelanggan jasa layan antarnya.
5. Chatalia, 27, managing director PT Famili Kekal AbadiUsia muda tak menghalangi Chatalia untuk menemukan ide-ide kreatif di bisnis persepatuan. Konsep self service alias "ambil sendiri sepatumu" yang ia terapkan di tokonya terbukti mendapat respons positif dari konsumen. Ditambah dukungan dari sang ayah, Lie Hok San, yang sudah menekuni industri persepatuan sejak 1970-an, Chatalia bermaksud melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke Yogyakarta dan Bali.
6. Dewi Safitri Wahab, 27, pemilik Mangkok PutihSelalu siap jatuh bangun, menjadi prinsip Dewi dalam menjalankan usaha. Itu pula yang menjadikan peraih gelar MBA dari Johnson & Walles University Rhode Island, AS, ini berani mendirikan perusahaan sendiri pada 2001. Sesuai dengan latar belakang pendidikan S1-nya di bidang perhotelan, kebanyakan usaha yang ia rintis merupakan bisnis food and beverage. Di antaranya, Mangkok Putih Noodle, Eatz Diners, dan Cita Rasa Catering.
7. Dian Purba, 31, pemilik PT Citra AmbrosiaSebelum mendirikan usaha sendiri, Dian pernah melakoni pekerjaan di beberapa perusahaan, seperti Pricewaterhouse Coopers dan Unilever. Baru pada 1997, anak seorang dokter spesialis mata ini memulai debutnya sebagai pengusaha muda di bidang restoran. Sukses di bisnis ini, ia mulai menjajaki bisnis lain dengan mendirikan sebuah butik di bawah pengelolaan PT Trimitra Adibusana.
8. Eko Hendro Purnomo, 34, dirut PT E Titik Tiga Komando"Bagi saya, pengusaha muda itu identik dengan agresif," ungkap Eko. Maka tak heran jika ia menjadikan kesulitan justru sebagai sebuah kesempatan untuk terus maju. Agresivitas itu pula yang membuat Eko kini berhasil mengembangkan tiga perusahaan yang masing-masing bergerak di bisnis rumah produksi, printing & advertising, event organizer, serta restoran dan katering. Untuk memperbesar bisnisnya, Eko menargetkan akan menambah perusahaannya, termasuk penambahan program-program siaran baru. Meski secara kuantitas Eko berharap bisnisnya terus bertambah, ia juga mengaku sangat peduli akan sisi kualitas.
9. Estelita Hidayat, 33, presdir PT BIDS dan Voxa IntegraLangkahnya di dunia bisnis dimulai pada 1995, saat ia mendirikan Voxa Advertising. Bisnisnya di dunia advertising makin berkembang kala pada 2001 ia menambah perusahaannya dengan bendera Innovoxa. Ketika itu investasi awal yang ia keluarkan mencapai Rp200 juta. Dengan berpegang teguh pada prinsip "keep innovating", Estelita bertekad terus mengembangkan usahanya tidak hanya pada skala lokal, tetapi juga nasional. Kini omzet perusahaannya rata-rata mencapai Rp5-10 miliar per tahun.
10. Ferry Agus Wibowo, 30, pemilik PT Tiga Saudara GroupPengusaha muda asal Yogyakarta ini bisa dibilang berbakat menangani bisnis properti. Buktinya, lewat perusahaan yang dirintisnya pada 1999, ia berhasil menjadikan TSG sebagai tiga besar di bisnis properti di Yogyakarta. Salah satu kunci suksesnya adalah jeli dalam berpromosi.
11. Fredella Nugroho, 28, pemilik PT Cilantro InternationalDengan latar belakang pendidikan di bidang perhotelan, tampaknya Fredella cocok menekuni bisnis resto yang mulai ia garap pada 2003. Lewat restoran Cilantro yang berkonsep Asia Bistro & Lounge ini, Fredella membidik konsumen kelas atas.
12. Jenifer J.A. Supit, 34, direktur pengelola PT Horizon Jet Support ClubKegemaran Jenifer pada laut dan olahraga air membuatnya tertarik untuk mengembangkan bisnis tersebut. Bersama tiga rekannya, ia mendirikan HJSC yang memfasilitasi berbagai jenis olahraga air, seperti jet ski.
13. Kanaya Tabitha, 33, pemilik rumah mode KanayaNamanya di dunia mode Tanah Air sudah tak asing lagi. Ia bahkan dikenal sebagai salah satu perancang busana termahal di Indonesia. Bisnisnya di bidang fashion , yang beromzet rata-rata Rp4 miliar per tahun, makin berkibar ketika Kanaya memproduksi busana berlabel namanya sendiri.
14. Kunang Andries, 30, direktur PT Fir'fli Illuminati IndonesiaBerasal dari keluarga pengusaha jewelry, membuatnya terbiasa untuk menekuni bisnis sendiri. Kunang juga mengaku mendapatkan kebebasan untuk berkarya jika memiliki bisnis sendiri. Lewat Fir'fli, perusahaan jewelry miliknya, ia menawarkan perhiasan yang hanya terbuat dari materi-materi yang terbaik.
Jika kebanyakan pengusaha muda cenderung berlaku agresif dalam mengembangkan bisnisnya, Kunang malah terkesan hati-hati. "Saya akan mempertahankan satu butik yang hanya melayani klien-klien tertentu saja, seperti yang ada sekarang," ujarnya.
15. Luciana Budiman, 29, pemilik Yakunkaya ToastindoIa mulai mengembangkan bisnis kedai kopi tradisional asal Singapura ini sejak 2003. Bisnisnya kini makin berkembang dengan penambahan dua gerai Yakunkaya yang berlokasi di Mal Kelapa Gading dan Plaza Semanggi, serta tiga gerai, yang salah satunya berlokasi di Medan, Sumatra Utara.
16. Maria Reviani Hidayat, 30, pemilik Flame Wine & Grill CafeSetamat kuliahnya di bidang industrial engineering dari Universitas Washington, AS, Maria sempat membantu sang ayah bekerja sebagai konsultan engineering. Tak berapa lama, ia hijrah ke Jakarta dan mendirikan bisnis makanan. Dalam berbisnis, putri pengusaha jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat, ini tak mau ngoyo. Prinsipnya, menjalani saja apa yang ada di hadapan.
17. Oscar Lawalata, 28, pemilik rumah mode PT OscaroscarTak berapa lama setelah ia lulus dari sekolah mode Esmod di tahun 1998, pengusaha muda yang juga populer sebagai desainer ini langsung mengadakan show pertamanya. Terhitung sejak mengawali kariernya, kini ia telah mengadakan fashion show lebih dari 100 kali dan menangani 500-an klien, baik secara individu maupun institusi.
18. Naomi Susan, 30, direktur PT Natural Semesta dan PT Ovis SendnSaveMemulai usaha pada usia 22 tahun membuat Naomi tak canggung lagi untuk melakoni berbagai bidang bisnis, mulai dari bisnis internet, toko baju, carter pesawat, hingga salon dan kafe. Meski pernah gagal, Naomi tak mau berhenti berekspansi. "Bisnis itu seperti judi. Ada saatnya menang, ada saatnya kalah," katanya.
19. Rae Sita Massie, 34, pemilik PT FergacoIa memulai bisnis penyediaan jasa ke perusahaan minyak di tahun 2000. Meski tak memiliki pengalaman di bisnis tersebut, Rae tertantang untuk terus menekuninya. Beberapa perusahaan minyak lokal maupun asing, seperti Schlumberger, Pertamina, Medco, dan Exspan, kini menjadi kliennya. Seiring makin bertambahnya klien, perusahaan miliknya pun berhasil menuai profit.
20. Reza Budisurya, 33, pemilik Manna Lounge dan ScoreBerawal dari kegemarannya jalan-jalan dan melihat konsep berbagai tempat hang out anak muda, Reza
Etos Pengusaha Muda
Oleh: Christovita Wiloto
CEO & Managing Partner Wiloto Corp. Asia Pacific
Indonesia William Henry Gates III, nama itu mungkin agak asing bagi kita. Tapi coba sebut, Bill Gates, Anda pasti maklum. Dia lah pendiri Microsoft (bersama Paul Allen), dan kini tercatat sebagai orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes. Tahun lalu, majalah itu menyebut kekayaan Bill Gates mencapai US$46,5 triliun! Itu, sudah terpangkas separuh dari total asetnya pada 1999, yang mencapai US$90 triliun. Di bawah kendali Gates, Microsoft tumbuh sebagai raksasa software dunia. Mempekerjakan tak kurang dari 55.000 karyawan di 85 negara, pada semester I 2004, Microsoft mampu menuai pendapatan hampir US$37 miliar. Gates juga terus memperbarui teknologi Microsoft, agar semakin efektif dan ramah bagi setiap pengguna komputer.
Lahir di Seattle, pada 28 Oktober 1955, Gates sudah terpikat pada bidang peranti lunak pada usia yang sangat muda. Dia bahkan mulai membuat program komputer saat usianya belum genap 14 tahun, dan menciptakan bahasa BASIC pada 1973, ketika masih kuliah di Harvard University.
Lalu, sebut pula nama Steven Paul Jobs. Jobs juga tercatat sebagai pemain utama di industri komputer. Bersama karibnya, Steve Wozniak, Jobs dikenal sebagai pendiri Apple Computer Co. Jobs membidani kelahiran Apple dari garasi rumahnya yang sederhana, dan resmi mengibarkan bendera Apple pada 1976. Belakangan, sekitar 1986, Jobs-yang sangat dikagumi karena keahliannya meyakinkan orang dan kemampuannya sebagai salesman unggul-merambah industri animasi. Bersama Edwin Catmull, dia mendirikan Pixar, sebuah studio animasi komputer di Emeryville, California. Karena kepemimpinannya di Pixar, dan kemapanannya di Apple, Jobs dinilai banyak pengamat industri hiburan, sebagai salah satu calon pengganti Michael Eisner, pemimpin Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film buatan Pixar.
Paradigma baru Kisah sukses Bill Gates dan Steve Jobs, barangkali telah menjadi klasik. Cerita mereka memulai usaha, kerap dijadikan contoh, betapa sebuah obsesi bisa membawa seseorang ke puncak ketenaran-baik karena kualitas karyanya maupun kekayaannya. Betapa sebuah ide orisinal yang mungkin awalnya tak diperhitungkan, ditambah dengan tekad yang membara, kelak terbukti mampu mengubah dunia.
Setelah era konglomerasi di Indonesia 'rontok', sebenarnya kini saatnya bagi para generasi muda untuk berani tampil menjadi para pengusaha muda yang tangguh. Indonesia membutuhkan banyak sekali para pengusaha muda dengan etos kerja yang positif, smart dan profesional. Dan ini merupakan hal yang mutlak! Semangat dan etos seperti di ataslah yang seharusnya ditiru para pengusaha muda kita agar eksis di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Pengusaha muda kita perlu membekali diri dengan kreativitas dan tekad untuk selalu menciptakan nilai tambah dari produk atau usahanya. Sehingga, nilai tambah itu nantinya dapat memberi manfaat bagi industri yang digelutinya-menambah devisa negara, mendongkrak penerimaan pajak, menciptakan lapangan kerja baru dan memberi layanan publik secara optimal, juga mengibarkan Merah Putih di tengah dunia.
Pengusaha muda seperti itu di Indonesia, sebenarnya cukup banyak. Tapi mereka lebih kerap memilih "diam dalam bekerja"-bahkan, cenderung menjauhi publikasi. Orang kemudian, baru mengenal mereka dari karya-karya dan hasil kerjanya yang spektakuler.
Sayangnya, di Indonesia, pengusaha yang kerap muncul, adalah mereka yang sejatinya adalah politikus. Atau pengusaha petualang. Yang biasanya memanfaatkan statusnya sebagai pengusaha untuk meraih karier politik. Misalnya, menggalang dana masyarakat sebanyak-banyaknya, baik dari pasar modal atau pinjaman bank, lalu mencoba menelikung hukum untuk mengemplang kewajibannya. Stop praktik seperti itu! Dan mulai dengan hal-hal yang profesional dan etis!
Coba kita bayangkan jika para eksekutif muda di berbagai lini korporasi di Indonesia berani mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha muda. Pasti ekonomi Indonesia akan semakin semarak dengan berbagai bisnis yang bergairah, juga dengan penemuan-penemuan yang luar biasa! Coba juga kita bayangkan jika setiap setiap mahasiswa, membuat inkubator bisnis di masa akhir kuliahnya. Pasti Apple-apple baru akan bermunculan di Indonesia. Mengapa tidak dari sekarang mengubah paradigma? Menjadi pengusaha muda yang profesional?
America's Best Young Entrepreneurs
Entrepreneurialism is booming in the U.S. Across the country, more and more young entrepreneurs are building new businesses that are transforming key industries and creating new opportunities.
With this in mind, BusinessWeek.com is embarking on a search for America's Best Entrepreneurs Under 25.
We're looking for young people running their own companies -- real, fully operational companies. Business plans are important, of course, but we're really out to find young business leaders who have taken the proverbial plunge and already put those plans into action. Our goal is to find truly innovative businesses that both demonstrate a clear potential for growth and establish the talent of the savvy, young entrepreneurs behind them. In short, we are looking for the next generation of America's success stories.
What do we need from you? Send us your nominations using the form on this page and tell us why the young entrepreneur you have in mind stands out. Nominees must be under 25 years old at the time of nomination.
When the call for nominations concludes on October 5, our editors will sift through the talent pool and narrow the selection down to 25 finalists. Then we'll have you vote for the small-biz whizzes who show the most promise. On November 16 the five Best Entrepreneurs Under 25 will be announced online.
http://www.businessweek.com/smallbiz/under25.htm
Subscribe to:
Posts (Atom)